Website Hit Counters
Speed Dating Flint

Minggu, 07 Maret 2010

teteplah tersenyum rakyat aceh


Tsunami 2004, Bencana Alam atau Bencana Buatan?Senin

Tsunami 2004, Bencana Alam atau Bencana Buatan?Senin, 24 Januari 05 - by : Iwan26 Desember 2004, di pagi hari yang tenang jutaan manusia di benua Asia dikejutkan oleh adanya gempa bumiyang disusul dengan naiknya jutaan liter air laut ke daratan. Ratusan ribu nyawa melayang, jutaan rumahtersapu dan jutaan hektar tanah luluh lantak oleh bencana alam yang oleh para ahli dinyatakan sebagai gempaterbesar selama 100 tahun terakhir.Duka pun berkumandang ke seluruh dunia, tak hanya dirasakan oleh 12 negara Asia Tenggara dan Asia Selatanyang menjadi korban dalam amuk alam ini. Bagi sebagian besar umat manusia, musibah ini diartikan sebagaitanda kebesaran Tuhan, sehingga mereka pun tak kuasa menggugat apalagi mempertanyakan.Namun bagi sebagian kecil orang, musibah ini disikapi dengan kecurigaan. Mereka beranggapan bahwatsunami yang telah menelan 165 ribu korban jiwa itu adalah 'buah karya' AS. Pertanyaan yang munculkemudian adalah sedemikian hebatkah negara paman Sam hingga mampu menciptakan 'kiamat' kecil ini.Benarkan New York merupakan pemrakarsa bencana 26 Desember?KejanggalanDengan kekalahan Afganistan dan Irak, para bankir Wall Street susah payah mencari cara lain untukmengendalikan dunia. Pada saat itulah tiba-tiba Palung Sumatra 'meledak'. Aneh bukan? Selain dikejutkan oleh banyaknya korban yang berjatuhan dan besarnya kerugian akibat munculnya gelombangpasang raksasa ini (konon ketinggian air saat kejadian mencapai 7 meter), beberapa pihak jugamempertanyakan sejumlah kejanggalan dalam cerita resmi tsunami versi Amerika. Mereka meyakinkan bahwakejanggalan ini harus diperhatikan sebelum akhirnya lenyap ditelan waktu. Dahsyatnya gempuran tsunami itu tak hanya dirasakan di Asia Selatan dan Asia Tenggara, namun juga terasahingga ke Benua Afrika. Tak pelak puluhan nyawa pun terenggut tangan malaikat maut. Pada tataran ini, naifrasanya jika kita tetap menuduh bahwa AS adalah biang kerok dibalik bencana ini.FaktaNamun cobalah perhatikan fakta-fakta berikut. Pertama mengenai letak epicentrum (pusat gempa padapermukaan bumi). Australia merekam magnitudo dan posisi epicentrum sesuai dengan yang ditentukan olehkantor Geofisik Jakarta yaitu gempa berukuran 6,4 pada skala Richter menimpa utara pulau Sumatra. Titikgempa berada di 155 mil selatan-tenggara provinsi Aceh. Lokasi ini berbeda 250 mil dari posisi yang ditentukan oleh NOAA Amerika, yang menyatakan bahwaepicentrum berada di barat daya Aceh. Mereka juga mengatakan bahwa kekuatan gempa adalah 8,0 skalaRichter, dan kemudian terus memperbaiki laporan dengan meningkatkan skala richter yang ada menjadi 8,5lalu 8,9 sampai akhirnya 9,0.Maka, keanehan pertama adalah informasi oleh NOAA, Amerika, yang tiba-tiba menemukan puncakgelombang kejut yang "fleksibel", yang bahkan jauh lebih besar dari yang dirasakan oleh Jakarta, padahalJakarta terletak jauh lebih dekat ke titik pusat gempa dibandingkan AS. Tidak pernah ada yang namanya pusat gempa "fleksibel", pada umumnya hanya akan ada satu titik gempa saja,itupun akan tercatat oleh lusinan seismograf di Indonesia dan India. Selain perbedaan yang begitu jauh dalamnilai skala Richter, Indonesia dan India juga merasakan keanehan akan tidak adanya gempa 'peringatan'
seismograf mereka. Hal ini berarti bahwa gelombang kejut normal yang selalu mendahului gempa tidak ada. NOAA menyatakanmenerima 'peringatan' mengenai adanya gempa susulan, tetapi sama sekali tidak terjadi. Secara sederhana,gempa selalu dipicu oleh frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan merupakan proses yangterjadi mendadak. Maka ketika resonansi karena frekuensi ini terjadi, pusat gempa akan mulai bergetar, dan mengirimkanperingatan adanya gempa kepada semua seismograf dalam bentuk gelombang transversal (tegak). Jikagelombang yang diterima oleh seismograf adalah gelombang P, maka yang dihadapi adalah gelombang akibatgempa bawah tanah atau bawah laut. Nyatanya gelombang inilah yang diterima oleh Indonesia dan India. Gelombang ini secara mengejutkan sangatmirip dengan gelombang yang dihasilkan beberapa tahun lalu oleh senjata nuklir skala besar dibawah tanah diNevada. India segera 'sadar' bahwa gempa ini bukanlah gempa "normal."Sehari setelah bencana, Senin 27 Desember 2004 mereka memutuskan untuk tidak bergabung dalam rencaraekslusif Bush 'kelompok empat'. yang akan menarik semua kekuatan Nuklir Asia dari koalisi baru denganRusia, Cina, dan Brazil. Lalu keesokan harinya pemerintah India dengan sopan meminta agar militer Amerikamenjauhi wilayah kekuasaan India.Barulah pada 29 Desember 2004, India Daily Editorial memberikan pertanyaan terbuka mengenai kejadian itu,"Apakah ini pameran kekuatan suatu negara untuk menujukkan kepada suatu daerah, mengenai bencana yangmampu dibuat oleh negara itu?" Karena itulah, Angkatan Laut India merasa perlu untuk mengungkapkantemuan mereka.Kita akan kembali mengenai penjelasan cara mengirimkan bom nuklir berkekuatan dahsyat ke dasar PalungSumatra, dan kemudian meledakkannya. Kita akan melihat suatu pulau di Australia, yang dikuasai oleh salahseorang tokoh Wall Street. Langkah ini sangat penting kita amati, karena hal ini akan menenentukan langkahAustralia selanjutnya. Pada 27 Desember pagi, media Australia (yang dimiliki oleh New York) menyatakan bahwa negara yangtertimpa bencana terbesar adalah Sri Langka, yang juga adalah anggota persemakmuran Inggris, sepertiAustralia juga. Tim Costello, kepala yayasan dana amal terbesar di Australia, segera mempersiapkan untukmenuju daerah bencana sambil mengumpulkan bantuan.Sedangkan Little Johny (orang kuat Wall Street) melakukan tindakan berbeda, yang nampaknya diberitahukankepadanya melalui hubungan telepon pribadi. Dengan cara yang sangat rahasia, Little Johny mengirimkan duaHercules RAAF yang dipenuhi dengan suplai ke Malaysia, dalam posisi "Stand by" dan mengarahka duapesawat lainnya ke Darwin, utara Australia. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika benar Little Johnny memiliki rasa kemanusiaan, maka ia akansegera mengirim keempat pesawat itu ke Sri Langka, tetapi nyatanya tidak. Hal ini mengindikasikan bahwasebenarnya Little Johnny menunggu perintah dari New York.Tak lama kemudian setelah pesawat pengintai menyatakan bahwa landasan di Medan aman, maka keempatpesawat Hercules lengkap dengan pasukan, senapan, dan perlengkapan lain segera 'menyerbu 'Aceh. besarkemungkinan dengan penduduk yang tinggal 10%, Aceh akan segera berubah menjadi Teluk Guantanamobaru, dengan ratusan pasukan Amerika dan Australia yang bersenjata. Perlu diingat bahwa ketika keempat pesawat itu mendarat di Medan

4 komentar:

  1. kalau maw komentar tentang di citul aja y

    BalasHapus
  2. * sepeti Q jja tersenyum ! :D *

    tlong comment blog py q ea
    di : rianyarchie.blogspot.com , n' smk8smrg.blogspot.com, Oce :)
    Dini cuantik wesss! :D

    BalasHapus
  3. dan kita juga harus te"p tersenyum wat mereka smua,wat Indonesia negeri kita yg tercinta ini...!
    hehehe^_^

    BalasHapus